dari catatan ini saya mencoba
membuat catatan tentang kebohongan tanpa harus jadi seorang pembohong,entah di mulai dari mana apakah saya harus memulainya dari mencoba mengartikannya secara sepenggal-sepenggal saja...jujur saja pada diri saya sendiri saya berangapan
kadang ada baiknya tidak jujur. Sebagai contoh mengatakan,”Saya pasti bisa”, padahal sebenarnya belum tentu bisa atau mungkin tidak bisa. Atau dengan mengatakan,”Aku pasti bisa jadi manusia lebih baik”, walaupun sebetulnya tidak yakin...tapi sesungguhnya itu adalah modal saya menanamkan suatu keyakinan mungkin karena bohong seperti ini pada diri sendiri membuat optimis dan menghilangkan depresi
kadangkala bohong juga merupakan kekayaan imaginasi seseorang!!!. . .saya pernah membaca Ada seorang guru sufi bahkan berkata bahwa bohong bagi anak kecil bagus untuk pertumbuhan imaginasi. . .Katanya,
"biarkan saja sebab kebohongan mereka bersinergi dengan perkembangan kemampuan imaginasi" Namun agar tidak keterusan berbohong caranya adalah dengan "imaginasi pula ketika menegurnya"….wahahahahaha
apa bohong berdekatan dengan cara kita berimaginasi? kalaupun benar kita tidak jauh beda dengan cara anak kecil berimajinasi,dan apa dari cara anak kecil ini akan nampak cara kita berimajinasi padahal di saat itupula kita sedang berbohong???saya rasa tidak sebab baik itu muda ataupun tua, mayoritas kita pernah melakukan suatu kebohongan, dan itu juga beragam, ada yang bohong besar atau bohong kecil, semua tergantung dari kondisi saat kita melakukan kebohongan tersebut.Begitu juga dengan efek dari kebohongan itu, ada yang berdampak luas, ada pula yang berdampak biasa-biasa saja
Berdusta adalah sifat orang-orang munafik sebagaimana dalam Shahihain dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Tanda orang munafik ada tiga: jika bicara dusta, jika berjanji tidak menepatinya dan jika diberi amanah berkhianat.” ... JUJUR SAJA SAYA MUNAFIK itu karena saya masih memunafikkan diri saya sendiri kedalam kegelapan,,tapi waktu berputar terus menerus apa saya harus terus bohong kepada diri saya sendiri???sebenarnya saya sudah lelah untuk berbohong karena saya percaya jika dengan berbohong dapat meninggalkan “noda emosional” pada hubungan personal. . .Alih-alih menyembunyikan kebenaran,saya harus berkonsentrasi kepada bagaimana cara menyatakan “setiap pikiran dan emosi yang mendasari”, bahkan kemarahan, kebencian, dan kebohongan tanpa harus menipu diri saya sendiri
jujur saya sampai catatan ini saya buat saya masih saja sulit jujur kepada diri saya sendiri tapi saya akan selalu mencari jalan yang paling mudah untuk jujur pada orang lain tanpa harus mengurangi niat saya untuk berubah menjadi orang jujur tanpa harus bohong untuk berkata
"SAYA SUDAH BERUSAHA JUJUR". . . dari catatan ini saya coba meluruskan kata dan perbuatan yang positif,,entah catatan ini akan berefek atau tidak tapi marilah sama-sama kita latih diri kita untuk terhidar dari melakukan kebohongan yang itu berdampak buruk baik bagi diri kita dan umumnya bagi orang lain, karena inilah sebenarnya yang menjadi salah satu sebab rusaknya moral diri, semua salah satunya berawal dari kita yang sering melakukan kebohongan dan ini kemudian ditutupi dengan melakukan kebohongan yang lainnya.
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
Bohong
di buat bentuk apapun bentuknya!
BOH Is ONG tetap saja BOHONG!!!
jadi
JANGAN BOHONG
BERHENTI BOHONG karena
Belum jadi apa-apa tapi sudah jadi tukang bohong!
wahahahahahahahahahah
(by : رضوان الفجري )